W3-Total-Cache

Kecepatan dan responsibilitas akses website berbasis WordPress sangat berpengaruh pada pengalaman pengguna dan juga peringkat SEO pada website. Salah satu cara untuk meningkatkan kecepatan adalah dengan menggunakan caching. Plugin W3 Total Cache adalah salah satu solusi untuk membantu Anda untuk mengoptimasi cache pada website.
Lalu, apa kelebihan plugin W3 Total Cache dan bagaimana cara menggunakannya? Pada artikel ini, kami akan membahas tentang apa itu plugin w3 total cache hingga cara optimasi menggunakan plugin ini di WordPress.

Mengenal Plugin W3 Total Cache

W3 Total Cache adalah salah satu plugin caching di WordPress yang berfungsi untuk meningkatkan kecepatan dan performa situs pada WordPress. Plugin ini berfungsi untuk membantu menyimpan dan mengoptimasi caching halaman website, sehingga ketika pengunjung berikutnya mengakses akan menghasilkan response yang lebih cepat.
Selain untuk meningkatkan kecepatan, penggunaan caching plugin juga berfungsi untuk meringankan pemakaian resource CPU.

Fitur Plugin W3 Total Cache

Plugin ini menjadi salah satu yang terbaik, karena beberapa fitur yang dimilikinya seperti :

Cara install plugin W3 Total Cache

Berikut kami berikan panduan install Plugin W3 Total Cache di WordPress:

Plugin-W3

 

  1. Login ke dashboard wordpress admin.
  2. Masuk ke menu Plugins > Add New
    Plugin-W3

     

  3. Ketikan di search bar “W3 Total Cache” setelah plugin muncul klik Install Now.
    Plugin-W3
  4. Setelah proses installasi selesai, klik Activate.
    Plugin-W3

Cara setting Plugin W3 Total Cache

Setelah plugin W3 Total Cache berhasil di install dan di aktifkan, maka perlu di lakukan setting agar penggunaan plugin W3 Total Cache lebih optimal.

  1. Dari dashboard wordpress admin silahkan Masuk ke menu Performance > General Setting
    Plugin-W3
  2. Akan muncul jendela wizard sebagai setting dasar dalam penggunaan plugin W3 Total Cache, Klik Accept lalu klik NextPlugin-W3
  3. Pada opsi Page Cache klik Test Page Cache, setelah test selesai akan muncul rekomendasi setting yang bisa di pilih agar respon waktu load halaman website lebih optimal, pilih Disk: Enhanced sesuai rekomendasi lalu klik next.
    Plugin-W3
  4. Pada Opsi Database Cache, Klik Test Database Cache. Setelah proses test selesai Anda dapat mengaktifkan caching pada level database. Pilih Disk agar plugin menyimpan cache hasil query database dalam Disk server, sehingga mengurangi beban server dan meningkatkan kinerja. lalu klik next
    Plugin-W3
  5. Lakukan test kembali di opsi Object Cache. Cache objek digunakan untuk menyimpan data level object yang sering digunakan seperti data widget, data transien, dan hasil query database yang di-cache. lalu klik Disk untuk menyimpan cache di disk server, lalu klik Next
    Plugin-W3
  6. Di browser cache bisa kembali di lakukan test. Bagian ini memungkinkan Anda mengatur cache pada browser seperti header cache, ekspirasi cache, dan pengaturan ETag. Ini membantu meningkatkan efisiensi caching di sisi browser pengunjung. Pilih Enable lalu Klik Next.
    Plugin-W3
  7. Pada opsi Lazy Load berfungsi untuk memuat gambar secara bertahap saat pengguna menggulir atau scroll halaman, daripada memuat semua gambar sekaligus. Ini adalah teknik optimasi yang berguna untuk mengurangi waktu muat halaman dan mempercepat pengalaman pengguna. Jika ingin di aktifkan bisa di ceklis Lazy Load Images lalu klik next.
    Plugin-W3
  8. Setelah semua setting dasar untuk optimasi plugin W3 Total Cache, klik Dashboard untuk ke halaman utama plugin W3 Total Cache.Plugin-W3

Catatan :

Untuk setting tingkat lanjut sifatnya opsional saja, namun berikut penjelasan beberapa setting yang bisa di gunakan: